Minggu, 30 Desember 2012



Ada "Cinta" ada pertemuan ada komunikasi aktif yang mengikat hubungan emosional satu sama lain, ada pengakuan rasa saling mencintai dan dicintai, ada rasa saling memiliki satu sama lain...dan yang senantiasa kita khilaf bahwa bisa saja berakhir kapanpun dengan luka dan kecewa .... dalam hal ini Seorang Kekasih yang bijak adalah mereka yang tidak akan pernah menyalahkan satu sama lain.....Semoga.....

Mencela Aib mantan kekasih sama halnya dengan menelanjangi diri sendiri....karena dalam menjalani hubungan tidak ada komitmen untuk langgeng....ketika ada hal yang prinsip kadang menjadi pemicu putus ikatan....

Kekasih yang bijak akan senantiasa menghargai pasangannya....dan Pasangan yang arief senantiasa memaafkan khilaf kekasihnya….

Pada "Cinta" ada canda, suka, duka dan bahagia....rahasia "Cinta" berakhir dengan bahagiakah atau mungkin luka.....dan kita kerap lupa....akan semuanya....karna "Cinta" senantiasa hadirkan "Makna"......

Selalu saja ada hikmah yang dapat di ambil dari setiap sisi perjalanan di kehidupan yang dijalani....semoga senantiasa ada dalam kebajikan menuju ridho Allah.....Amin.

Cintailah "Cinta" dan jangan pernah hadirkan rasa "Cinta" untuk bersaing....karena hakikatnya "Cinta" tanpa beban, tanpa tuntutan, tidak juga di ukur dengan untung dan rugi...."Cinta" adalah keikhlasan hati yang tanpa pamrih......

Miliki "Cinta" warnai dengan kasih sayang...ketika "Cinta" telah singgah ke lain hati...lepaskan "Cinta" dengan keikhlasan.....

Senantiasalah untuk memanjakan “Hati” dengan kedamaian, ketentraman diri dengan senantiasa mencoba untuk menghilangkan rasa iri, dengki, jahil dan khianat karena “hati” dapat melihat kebenaran 1000 kali lipat lebih akurat dibandingkan dengan indra kita yang lainnya….

“Cinta” Tidak selamanya mengharuskan kita untuk memiliki, adakalanya “Cinta” hanyalah untuk pelepas rasa kerinduan kepada seseorang yang kita cintai….
"Cinta" menyampaikan sejuta pesan dan kesan juga segudang alasan melalui "Hati" yang tidak dapat dipahami secara logika....

Kejujuran dapat menjadi pondasi menuju kesetiaan.....Ketidak jujuran yang dilakukan pada pasangan sama dengan kita telah mencoba belajar untuk membohongi diri sendiri....

Jika kita telah melewati satu hari tanpa kita isi dengan, kewajiban, kebajikan....maka alangkah sangat tidak bermanfaatnya hidup....

Karakter seseorang akan membawa warna dalam kehidupan pribadinya, dan warna seseorang adalah hayat....yang membimbingnya pada pencitraan diri....warnai kehidupan yang kita jalani dengan kebajikan sampai pada batas kemampuan pada sisi manusiawi adanya.....



Buah Pena



Saya hanya butuh waktu satu detik untuk dapat mengatakan bahwa Aku sangat mencintaimudan hanya perlu waktu satu jam untuk mengungkapkannya, tapi perlu waktu seumur hidup untuk dapat membuktikan bahwa saya benar2 Mencintai mu

Secarik rasa kebencian di dalam hati senantiasa membuahkan penderitaan, akan tetapi walau hanya setetes embun rasa cinta yang bersandar pada relung hati yang paling dalam pasti akan melahirkan kebahagiaan.

Berbahagialah manakala kita dapat memahami akan arti dalam makna hakikat dari  “Cinta” karena hakikatnya “Cinta” senantiasa memberikan warna dalam kehidupan….satu hal yang senantiasa harus di ingat bahwa ketika rasa “Cinta” yang teramat besar kita rasakan….terkadang dapat membuat hati kita tidak memiliki kemampuan untuk ”mencintai” lagi…..

Ketika kita mencintai seseorang hanya karena harta dan kekayaannya maka kita akan merasakan sangat miskin, ketika mencintai seseorang karena kecantikan dan ketampanan parasnya maka suatu hari akan membuat kita bosan karena ternyata merasa ada yang lebih cantik dan tampan parasnya,Ketika kita mencintai seseorang karena agama dan kebajikannya maka kita akan menemukan kebahagiaan…..

Jangan pernah membiarkan pasangan kita selalu mengalah karena mencintai kita, kecuali kita berkeinginan untuk di tinggalkan karena sikap dan tindakan kita yang keras kepala pada pasangan…..
Berfikir secara cermat dan rasional tanpa di pengaruhi dengan emosi dan naluri adalah merupakan tindakan bijak dari upaya kita menyelesaikan masalah, yang akan melahirkan kesan dalam makna……

Senantiasalah untuk memanjakan “Hati”  dengan kedamaian, ketentraman diri dengan senantiasa mencoba untuk menghilangkan rasa iri, dengki, jahil dan khianat karena “hati” dapat melihat kebenaran 1000 kali lipat lebih akurat dibandingkan dengan indra kita yang lainnya….


 “Cinta” Tidak selamanya mengharuskan kita untuk memiliki, adakalanya “Cinta” hanyalah untuk pelepas rasa kerinduan kepada seseorang yang kita cintai….


Ketika kita mulai belajar untuk mencintai maka pada saat itu kita tengah belajar untuk mengenal diri kita pada warna kehidupan…..
Setiap kita tahu bagaimana ketika kita mencintai seseorang, tetapi kadang kita khilaf untuk mengetahui bagaimana rasa “Cinta” itu dapat bertahan tetap singgah di hati kita…..


“Cinta” kadang mampu membuat seseorang harus menunggu lama dalam keyakinan dan kepercayaan, yang perlu kita sadari adalah bahwa kita juga harus mencintai diri kita sendiri dengan berpikiran logis dan menyadari kapan waktunya untuk pergi pada batas kesetiaan dalam penantian...